Dengan DHCP membuat Administrasi TCP/IP menjadi lebih mudah kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual pada setiap node atau workstation karena DHCP akan memberikan alamat secara dinamis pada workstation tersebut.
DHCP Server, yaitu DHCP yang akan memberikan alamat IP.
DHCP Client, yaitu DHCP yang akan menerima alamat IP yang diberikan dari DHCP Server.
DHCP Server sering kali digunakan pada enterprise networks untuk mereduksi akibat dari salah konfigurasi yang akhirnya akan berdampak pada environment dan infrastructure yang ada, salah satu benefitnya memudahkan administrator dalam mengatur pembagian IP Address. IP address semua komputer akan disimpan dalam database pada server DHCP, apa saja perubahan besar DHCP Server Windows Server 2008 R2?
- Support untuk Mac Address yang berbasis mekanisme control akses dengan link layer yang berbasiskan fitur filtering. Dengan fitur ini administrator dapat mengontrol issuance/denial of DHCP leases/IP addresses.
- Support DHCP activity logging, fitur ini memungkinkan administrator untuk memantau perubahan konfigurasi dari Server DHCP dan juga administrator akan menggunakan fitur ini untuk network secutiry / keperluan auditing.
Bagaimana Konfigurasi DHCP Server?
Instalasinya cukup mudah, dahulu pada saat windows 2000/2003 merupakan ‘windows component’ tapi saat ini menjadi ‘role’ Windows Server 2008 R2. Untuk melakuknannya dibutuhkan system yang sudah terinstall dan terkonfigurasi dengan static IP address, sebelumnya melangkah lebih lanjut ada baiknya harus tahu dulu :
- Network IP address range
- Range IP address yang akan di assign pada PC clients
- DNS Server IP address
- Default Gateway
Tambahan lainnya adalah rencana keterlibatan dan keterkaitan dengan semua subnets, scope yang akan di define dan exclusions yang akan di create. Untuk memulai proses instalasi DHCP, silahkan ikuti langkahnya dibawah ini: Klik Add Roles dari menu atau window Initial Configuration Tasks atau dari Server Manager | Roles | Add Roles.
atau….
Pada saat muncul add roles wizard,
klik next pada menu atau window tersebut, pilih pada server roles DHCP Server seperti pada gambar dibawah ini dan jangan lupa setelah itu klik next untuk melanjutkannya.
Kemudian akan muncul keterangan DHCP Server, klik next
Wizard dibawah ini menanyakan interface yang akan di provide DHCP services, jika ingin secara default seperti pada gambar dibawah, klik next saja.
Selanjutnya masukan Parent Domain, Primary DNS dan Alternate DNS server seperti dibawah ini, klik next
Lanjutkan kembali dengan meng-klik next
Add atau edit DHCP Scope, seperti contoh gambar dibawah ini, klik tab next 2x
Pilih pada DHCPv6 ‘disable’ DHCPv6 stateless mode for this server, klik tab next
Sebelum diproses akan diminta konfirmasi kembali apakah pilihan sudah sesuai, klik tab install.
tunggu beberapa saat, proses instalasi sedang berjalan....
Proses instalasi untuk DHCP SERVER sepertinya sudah selesai dan sukses, klik tab close untuk mengakhirinya.
Bagaimana Konfigurasi DHCP Client?
Untuk dapat berfungsi sebagai DHCP Client maka pada TCP/IP Properties, Pilih Obtain IP Address Automatically atau Obtain IP Address from DHCP Server, seperti pada gambar dibawah ini.
Oh ya, jangan lupa untuk me-restart agar segera DHCP Server akan memberikan IP Address kepada komputer client tersebut atau lakukan request IP Address baru kepada DHCP server dengan menggunakan perintah pada command line ipconfig /release & ipconfig /renew.
Untuk me-manage dan melihat apakah sudah berhasil langkah – langkah yang telah dilakukan pada proses diatas, dapat dibuktikan dan dilihat melalui Server Manager à Roles à DHCP Server, terlihat gambar dibawah client01-win7 sudah terdeteksi oleh DHCP Server.
to be continue......
BalasHapus