DFS atau biasanya dikenal dengan Distributed file system, kebanyakan digunakan didalam suatu perusahaan sebagai sharing files yang diletakan atau disimpan dibeberapa lokasi server/komputer client didalam jaringan baik itu LAN maupun juga WAN dengan tujuan untuk mempermudah dan menunjang pekerjaan masing-masing tiap user atau department.
Sejak diluncurkannya Windows Server 2008 dan Windows Server 2012 DFS menjadi penting dan sangat membantu Administrator di dalam manajemen atau pengorganisasian file, karena file share ini sebagai ‘pool data’ yang diakses untuk kepentingan dan keperluan masing-masing user yang tentunya tiap user yang akses telah di konfigurasi rules-nya oleh Administrator dan tidak sembarangan untuk masuk atau akses ke DFS.
Pertanyaannya adalah bagaimana konfigurasinya? dibawah ini akan dijelaskan step by step setting/konfigurasi DFS. Create Server Group
Windows Server 2012 untuk memudahkan administrasinya saat ini dapat membuat Server Group terutama untuk DFS dari management console, untuk contoh lab kali ini terdapat dua server svrw2k12dfs01 dan svrw2k12dfs02.
Pada server manager pada salah satu servers yang sudah menjadi member servers, klik Create A Server Group.
Add server yang akan menjadi member dari svrw2k12dfs01 dan svrw2k12dfs02 dan klik OK.
Install DFS Roles & Services
Open kembali server manager, Add Roles & Services wizard dari svrwk212dfs01, 2x next dan Install.
Edit & Settings DNS Namespace
Selanjutnya adalah menunjuk new name space server host dan meng-add member servers untuk DFS name space. Klik tools dan pilih DFS Management.
Klik kanan pada left pane, DFS Management dan pilih New Namespace.
Browse untuk new name space yang akan dijadikan host servernya. Lalu klik tab next.
Ketik nama untuk namespace, edit settings dan tentukan lokasi shared folder tersebut, untuk contoh lab kali ini pilih Administrator have full access other users have read and write permissions atau jika mau di custom permission-nya juga boleh silahkan di explore, klik OK dan Next.
Create DFS Name Space
Sesuaikan pilihan dengan existing environment yang dibuat, karena lab menggunakan domain-based namespace jadikan ini sebagai pilihan, selanjutnya klik tab next.
Akan di review kembali settings yang telah dilakukan sebelumnya, jika sudah yakin, klik Create.
Nampak status tersebut success, klik close untuk mengakhirinya.
Hasilnya seperti gambar dibawah ini.
Add Folders DFS Name Space
Gambar dibawah ini memperlihatkan elements dibawah node Namespaces pada console tree yang akan dibuat,
klik kanan pada \\example.co.id\public , pilih New Folder.
Ketik name software lalu OK.
Hasilnya…
Selanjutnya akan dibuat folder baru dengan nama tools pada Software folder, dimana tools yang akan di shared foldernya ada pada host svrw2k12dfs02. Lakukan hal yang sama untuk yang lainnya jika ada.
Selengkapnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini :
Untuk mencobanya silahkan login dari user computer ketik pada menu run :
\\svrw2k12dfs02\tools
atau dapat juga dibuatkan mapping drivenya dari user untuk lebih memudahkan lagi.
DFS Replication
Pada lab berikutnya akan dicoba me-replicate tools folder ke destinasi server lainnya ini sangat penting sebagai contigency plan atau backup jika suatu saat primary member server crash.
Langkahnya tidak terlalu sulit, klik di left pane ‘Replication’. Klik next pada pilihan default.
Ketik nama replication groupnya, lalu klik next.
Add dan pilih dua atau lebih server yang akan menjadi members dari replication group tersebut dilanjutkan dengan meng-klik tab next.
Klik Full mesh topology lalu next.
Pada lab kali ini untuk bandwidth pilih full (bisa di custom) dan juga replikasi bisa di schedule atau diatur waktunya.
Pilih server yang akan dijadikan sebagai primary member yang berisi ‘content’ yang akan di replikasi.
Add folder yang akan di replicate, seperti pada contoh gambar dibawah ini. Tentukan primary member local pathnya.
Klik tab close yang menandakan bahwa new replication group wizard selesai.
https://www.mcpvirtualbusinesscard.com/VBCServer/salman.farizy/interactivecard
https://www.mcpvirtualbusinesscard.com/VBCServer/salman_farizy/interactivecard
http://mvp.microsoft.com/en-us/mvp/Salman%20Farizy-4040103
msih blm ngertiii . .
BalasHapusPrinsipnya hamper sama dengan file sharing saja koq.
HapusBlog Ini Dibuat Sebagai Informasi Dan Share Knowledge...: Konfigurasi File Server (Dfs) Menggunakan Windows Server 2012 >>>>> Download Now
Hapus>>>>> Download Full
Blog Ini Dibuat Sebagai Informasi Dan Share Knowledge...: Konfigurasi File Server (Dfs) Menggunakan Windows Server 2012 >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Blog Ini Dibuat Sebagai Informasi Dan Share Knowledge...: Konfigurasi File Server (Dfs) Menggunakan Windows Server 2012 >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK W1
Iya ane juga masih bingung
BalasHapusmirip dengan sharing folder saja koq, hanya lebih gampang untuk dimonitor dan di administrasi.
Hapusmaaf mas,,,,,saya belum mengerti
Hapuskeren
BalasHapusTerima Kasih...
Hapusuntuk bisa maping dan rules akses nya, client mesti join domain yah kk?
BalasHapusUntuk data storage-nya menggunakan apa pak?
BalasHapusapakah cukup di attach di server? ataukah menggunakan NAS atau SAN?
kurang jelas mas....
BalasHapusTerimakasih pak salman sangat membantu
BalasHapusKog harus dibuat server groups buat apa ?
BalasHapusCara akses dari jaringan luar gimana pak ?
BalasHapusmasihn gagal paham pak...?
BalasHapusBlog Ini Dibuat Sebagai Informasi Dan Share Knowledge...: Konfigurasi File Server (Dfs) Menggunakan Windows Server 2012 >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Blog Ini Dibuat Sebagai Informasi Dan Share Knowledge...: Konfigurasi File Server (Dfs) Menggunakan Windows Server 2012 >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Blog Ini Dibuat Sebagai Informasi Dan Share Knowledge...: Konfigurasi File Server (Dfs) Menggunakan Windows Server 2012 >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK