Kamis, 20 Juni 2013

Implementasi Mail Server Menggunakan Microsoft Exchange 2010 SP1 Pada Windows Server 2008 R2 SP1 Sebagai Operating System


image
Pada tanggal 9 November 2009, Microsoft secara resmi merilis Microsoft Exchange Server 2010 kepada para konsumen, untuk keterangan rilis dan sejarah dari Microsoft Exchange dapat dilihat pada link dibawah ini :
Pada tanggal 9 November 2009, Microsoft secara resmi merilis Microsoft Exchange Server 2010 kepada para konsumen.
Microsoft Exchange 2010 membuat para Administrator menjadi lebih mudah dalam mengelola mail server, ini semuanya karena skalabilitas dari Exchange Server 2010 telah meningkat jika dibandingkan dengan pendahulunya Exchange Server 2007.
Exchange Server available dalam dua versi :
  • Standard Edition, terbatas dengan hosting 5 databases.
  • Enterprise Edition, yang dapat menampung 100 databases.
Baiklah tidak usah berlama – lama, berikut step by step installasinya tapi sebelum installasi pastikan bahwa environment dan prerequisites dilakukan.
 
image
Domain / Forest Requirement
1. Biasanya Exchange Server butuh di install pada Domain Member, untuk itu join kan Exchange Server ke Domain, sebagai bahan pertimbangan tidak disarankan untuk install Exchange Server di Domain Controller itu sendiri. Start, klik kanan pada computer, properties, change settings, pilih domain, ketik example.co.id dan Ok.
image
Masukan user name dan password, example\administrator dan klik OK.
image
Sepertinya join ke domain berhasil dilakukan klik OK dan setelah itu klik OK sekali lagi untuk me-restart.
image
Prerequisites Exchange Server 2010

1. Aktifkan Windows Update dan update Server tersebut.
image
2. Masuk ke Services dan Enablekan Net TCP Port Sharing service.
image
3. Download dan install hasil download tersebut untuk Microsoft Office 2010 Filter Packs, versi x64, berikut link-nya :
4. Setelah step diatas dijalankan masuk ke console dan jalankan powershell dengan administrator mode, All Programs, Accessories, Windows PowerShell. Step ini akan menginstall roles dan feature yang dibutuhkan oleh Exchange Server.
image
Jalankan perintah ini :
Import-Module ServerManager
image
5. Berikutnya jalankan perintah pada cmdlet Add-WindowsFeature untuk install component operating system yang dibutuhkan oleh Exhange Server seperti : Client Access, Hub Transport, Mailbox server roles dan bersama dengan the Exchange Management Console. Ketik perintah dibawah ini atau copy paste.

Add-WindowsFeature NET-Framework,RSAT-ADDS,Web-Server,Web-Basic-Auth,Web-Windows-Auth,Web-Metabase,Web-Net-Ext,Web-Lgcy-Mgmt-Console,WAS-Process-Model,RSAT-Web-Server,Web-ISAPI-Ext,Web-Digest-Auth,Web-Dyn-Compression,NET-HTTP-Activation,RPC-Over-HTTP-Proxy
–Restart

Proses sedang berlangsung dan setelah complete secara automatically Server akan restart.

image
6. Selesai restart jangan lupa untuk Login dan jalankan Exchange Server 2010 Setup.
image
7. Karena Step 1 & 2 telah terinstall sebelumnya pada saat dijalankan pada cmdlet untuk feature requirement, langsung jalankan saja proses atau step berikutnya.
image
8. Klik Step 3 dan pilih Install languages only from the DVD
image
9. Lanjutkan kembali dengan Step 4 Install Microsoft Exchange
image
Klik tab Next pada windows introduction.
image
10. Seperti biasa klik I Accept the term in the License agreement, lalu  jangan lupa klik Next untuk melanjutkan.
image
11. Pada halaman Error reporting pilih No jika error tidak mau di send dan di report ke Microsoft dan klik Yes untuk sebaliknya.
image
12. Untuk lab kali ini pilih Typical Exchange Server Installation yang terdiri dari Client Access, Hub Transport dan Mailbox server roles bersama juga dengan Exchange Management Console. Tidak usah di check list pilihan opsi Automatically install Windows Server roles and features required for Exchange Server, karena roles dan features pada step sebelumnya telah terinstall menggunakan PowerShell.
image 13. Tentukan dan ketik nama Exchange Organizational yang dimiiki.
image
Akan ada page warning apakah dalam organisasi yang sekarang ini masih ada atau terdapat client yang menggunakan outlook 2003, dalam hal ini kita pilih No.
image
Agar supaya user dapat bekerja diluar kantor dan masih dapat menggunakan dan check e-mail dengan koneksi internet dapat menggunakan dengan meng-klik http://webmail.example.co.id
image
Pilih jika akan join atau tidak Customer Experience Improvement Program, setelah itu klik Next.
image
Sebelum proses dilanjutkan akan ditampilkan dulu Exchange Readiness Checks semua prerequisites apakah sudah lengkap dan tidak ada failed, klik tab install untuk memulainya.
image
Tunggu beberapa saat, jika installasi sukses dan complete klik Finish.
image
Akan ada notifikasi untuk me-reboot server setelah installasi completed, klik OK.
image
Disarankan untuk update critical Exchange Server yang terakhir sebelum keluar, klik Yes
image
14. Terakhir dengan masuknya Exchange Management Console (EMC), maka selesailah untuk proses installasinya.
image

Konfigurasi Dasar EMC

Mailbox Database

Setiap user dalam organisasi yang terdaftar akan memiliki E-mail Account yang nanti akan disimpan dalam Mailbox Database, sehingga nantinya administrator dapat mengatur capacity mailbox tiap user, trace e-mail yang terhapus dan mail recovery.

Database tersebut disimpan dalam Format Exchange Database atau dikenal dengan .edb.

Untuk membuat Mailbox Database open menu EMC, klik Organization Configuration, klik kanan New Mailbox Database. Pada contoh kali ini kita akan buat 2 Mailbox Database yaitu :
1. MBX-JKT -->Mailbox untuk kantor pusat Jakarta.
2. MBX-BDG -->Mailbox untuk kantor cabang Bandung.
image
Ketik Mailbox database name dengan mbx-jkt lalu browse Mailbox Server svre2k1001 dan klik tab Next, lakukan hal yang sama untuk mbx-bdg.
image
Masukan lokasi Database File dan klik Next.
image
Mailbox Database yang sudah di create dapat di dismount artinya di offline kan, sering kali para Administrator selalu check status ini jika tiba – tiba terdapat problem pada Exchange Server atau e-mail semua user bermasalah.
image

Mailbox User
Supaya user dapat berkirim dan menerima e-mail perlu dibuatkan Mailbox User, untuk membuat Mailbox User klik pada left pane Recipient Configuration, Mailbox dan klik pada right pane New Mailbox.
image
Pilih User Mailbox dan klik tab next.
image
Klik New User setelah itu klik lagi tab Next.
image
Klik browse jika user merupakan OU (Organizational Unit), ketik First name, Last name, User logon name (User Principal Name), masukan password dan jika user ingin mengganti password pada saat pertama Login beri cek list dan klik tab Next.
image
Browse mailbox database user dan klik Next.
image

Pilih don’t create an archive jika mailbox user tidak ingin di archive dan klik Next untuk melanjutkan.
image
Atau jika ingin di archive pilih Create a local archive dan browse mailbox databasenya dan klik Next.
image
Muncul menu configuration summary dan klik New untuk melanjutkan.
image
Klik Finish.
image

Manange Distribution Group

Distribution Group biasanya digunakan didalam suatu organisasi untuk mendeliver e-mail kepada user yang menjadi anggota atau member dari group tersebut, sehingga dapat memudahkan didalam pendistribusioan e-mail dan tidak ada yang terlewat atau lupa.

Untuk membuat Distribution Group open menu EMC, pada Recipient Configuration klik Distribution Group pada left pane dan klik pada right pane New Distribution Group. 

image
Klik New group dan klik Next.
image
Browse dan tentukan Distribution Group sesuai dengan OU atau ketentuan yang berlaku, example.co.id/example-bdg/Information Technology Dept., ketik Name it-bdg dan Aliasnya it-bdg dan klik Next.
image
Akan ada menu Configuration Summary untuk memastikan kembali distribution group yang telah di create, jika sudah yakin klik New dan Finish untuk mengakhirinya.

Lakukan juga untuk pembuatan Distribution Group Dept. lainnya untuk jkt dan bdg. Lalu untuk example.co.id seluruh karyawan dan terakhir untuk tiap cabang example-bdg serta example-jkt.

Kalau sudah kini saatnya untuk menambahkannya pada tab members.
image
Ambil contoh misalnya example-jkt yang akan di add membernya, pada menu EMC klik kanan pada middle pane example-jkt dan pilih properties.
image
Pilih tab members, klik Add, masukan recipient, klik OK dan OK lagi.
image
Lakukan hal yang sama untuk meng-add Distribution Group lainnya.
image

Manange Exchange Client

OWA
image
Outlook Web Access atau dikenal dengan sebutan OWA merupakan salah satu fitur untuk mengakses Mailbox User yang ada di Microsoft Exchange Server. Dengan browser seperti Internet Explorer, Mozilla dll yang menggunakan operating system atau platform berbeda selain Windows seperti Apple, Machintos, Linux, Unix dan lain sebagainya. OWA cocok digunakan jika tidak membawa laptop tapi harus cek atau kirim e-mail, cukup mampir ke warnet dan akses OWA melalui browser.

Untuk menjalankan OWA supaya dapat di fungsikan perlu di enablekan fitur yang ada di Exchange Server, caranya adalah : Buka pada left pane EMC, Server Configuration, Client Access, klik kanan pada middle pane owa (default web site) dan pilih properties.
image
Pastikan pada DNS Server Alias (CNAME) sudah di create.
image

Untuk mencoba membuka e-mail lewat OWA, kali ini akan dibuka menggunakan Mozilla, ketik di URL : https://webmail.example.co.id/owa
Akan ada notifikasi ‘this connection is untrusted’, klik I Understand the Risk lalu pilih Add Exception.

image

Klik This is a private computer. Masukan Domain\user name , Password, klik Sign in, tentukan Language yang digunakan, sesuaikan Time Zone dan akhiri dengan mengklik OK.
image
Hasilnya nampak pada gambar dibawah ini dan masih kosong karena baru di konfigurasi sehingga belum ada e-mail yang masuk.
image

Microsoft Outlook
 
Microsoft Office 2010 biasanya dalam satu bundle sudah terdapat layanan untuk e-mail client yaitu Microsoft Outlook, didalamnya selain untuk e-mail ada informasi atau fitur tambahan, silahkan di explorasi fitur tambahan tersebut mengingat untuk nge-lab kali ini terbatas hanya pada konfigurasi e-mail client saja supaya dapat digunakan, bagaimana setting dan konfigurasinya? Jalankan Microsoft Outlook 2012 setelah itu klik Next.
image image

Pilih Yes dan klik tab Next.
image
 
Untuk lab kali ini akan dicoba menggunakan Manually configure server settings or additional server types lalu klik Next.
image
Pilihlah Microsoft Exchange or compatible services diikuti dengan men-klik tab Next.
image
Ketik nama Exchange Servernya, selanjutnya User Name dan akhiri dengan meng-klik Check Name.
image
Tunggu beberapa saat hingga muncul underline pada Server dan User Name yang menandakan bahwa telah sukses di verifikasi setelah itu klik Next.
image
Congratulation ! e-mail account sukses di configure, klik Finish.
image
Hasilnya ada pada gambar dibawah ini, tapi sebelumnya telah dicoba untuk kirim e-mail dari user Firda Amalia nampak bahwa e-mail telah diterima.
image









3 komentar:

  1. Mantabs banget tutornya. thx om

    BalasHapus
  2. bisa tolong buat tutorial exchange server untuk environment dan prerequisites yg dilakukan

    BalasHapus
  3. terimakasih untuk tutornya, mantap

    BalasHapus