Jumat, 19 November 2010

RSS & KONSEP WEB 2.0



 
DEFINISI RSS & KONSEP WEB 2.0

1. RSS (Realy Simple Syndication)


Definisi really Simple Syndication atau RSS  adalah sebuah file yang berformat XML (Extensible Markup Language) untuk sindikasi yang telah digunakan (diantaranya dan kebanyakan) situs web berita dan weblog.

Teknologi yang dibangun dengan RSS mengijinkan kita untuk berlangganan kepada situs web yang menyediakan umpan (feed) RSS, biasanya situs web yang isinya selalu diganti secara reguler. Untuk memanfaatkan teknologi ini kita membutuhkan layanan pengumpul. Pengumpul bisa dibayangkan sebagai kotak surat pribadi.  Kita kemudian dapat mendaftar ke situs yang ingin kita tahu perubahannya.
Namun, berbeda dengan langganan koran atau majalah, untuk berlangganan RSS tidak diperlukan biaya, gratis. Tapi, kita biasanya hanya mendapatkan satu baris atau sebuah pengantar dari isi situs berikut alamat terkait untuk membaca isi lengkap artikelnya. (wikipedia.org)

2. Konsep Web 2.0




Meskipun sudah menjadi pembicaraan sejak tahun 2004, Web 2.0 bukanlah kata yang familiar bagi pengguna internet. Masih banyak pengguna yang mempertanyakan maksud dan manfaat dari penggunaan Web 2.0, terutama jika dibandingkan dengan web yang telah mereka kenal selama ini. Ketika Web 2.0 disebut sebagai tahap kedua dari perkembangan web yang telah ada saat ini, muncul kekhawatiran akan tidak kompatibelnya versi web tersebut dengan program web browser yang dimiliki pengguna. Padahal tidak ada satupun teknologi di sisi pengguna (client) yang perlu di-upgrade untuk dapat mengakses web tersebut. Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada perubahan cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam sebuah website. Sebagian besar cara berpikir tersebut mengadaptasi gabungan dari teknologi web yang telah ada saat ini.
Walaupun definisi mengenai Web 2.0 masih belum secara utuh diformulasikan sampai hari ini, ada pihak yang mengatakan bahwa Web 2.0 lebih menekankan pada social network atau jalinan sosial antara penggunanya seperti yang telah kita lihat selama ini dalam dunia Blog (Konek edisi 5 Februari 2006). Dengan adanya RSS di dalam Blog, informasi-informasi di dalam sebuah Blog dimungkinkan dapat diadaptasi, dikoleksi, dan di-share untuk menjadi bagian dari Blog lainnya. Namun O’Reilly dan MediaLive International menekankan bahwa Web 2.0 merupakan sebuah platform bagi aplikasi. Mereka mendeskripsikan hal ini sebagai sebuah software yang berjalan melalui media internet dengan bantuan web browser dan tidak perlu diinstalasi terlebih dahulu seperti software-software yang umumnya kita gunakan sehari-hari. Bahkan konsep mengenai sistem operasi di dalam web juga masuk dalam definisi tersebut di dalam konferensi Web 2.0 pada tahun 2005.

MS Word berbasis Web 

Anda dapat menjalankan program pengolah kata seperti Microsoft Word, serta mengubah dokumen dengan hanya mengunjungi situs yang menyediakan program tersebut. Karena program tersebut dapat dijalankan melalui web browser, Anda tidak perlu melakukan instalasi program apapun di dalam komputer. Beberapa praktisi internet telah mengenal kemampuan tersebut dalam AJAX (Asynchorous Javascript and XML), yang menggabungkan teknologi HTML, CSS, Javascript, dan XML dalam menciptakan aplikasi website yang dinamis. Contoh aplikasi tersebut dapat Anda lihat pada Google yang menyediakan program sejenis Microsoft Excel melalui situsnya di http://spreadsheets.google.com. Melalui aplikasi di dalam situs tersebut, Anda dapat membuka dan mengolah dokumen spreadsheet yang dimiliki. Bahkan dokumen tersebut dapat di-sharing ke beberapa rekan di internet. Dengan adanya fasilitas penyimpanan, pengguna tidak lagi membutuhkan media penyimpanan konvensional seperti disket atau flash disk. Pengolahan data dan penyimpanan dokumen, bahkan sharing dokumen, dapat dilakukan hanya dalam satu jendela web browser.

Tujuh Karakteristik 

Meskipun definisi Web 2.0 belum secara solid diformulasikan, terdapat tujuh prinsip yang mendasari karakter Web 2.0. Karakter tersebut antara lain web sebagai platform dimana menjadikan web sebagai tempat bekerja di manapun Anda berada. Cukup dengan membuka web browser, Anda dapat mengerjakan tugas mengetik dokumen, perhitungan keuangan, atau merancang presentasi melalui aplikasi-aplikasi yang telah disediakan dan dapat dijalankan secara langsung melalui internet. Karakteristik berikutnya, adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi pengetahuan. Hal ini mengingatkan akan pemberian kepercayaan kepada pengguna internet untuk dapat berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan di Wikipedia, sebuah ensiklopedia berbasis web yang disusun berdasarkan masukan-masukan pengguna internet di seluruh dunia. Karakteristik ketiga, data menjadi trademark-nya aplikasi, mengingatkan kita pada slogan “Intel Inside” yang telah melambungkan nama prosesor Intel di kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut telah menjadi suatu garansi kepercayaan dari pengguna akan kemampuan komputer yang akan ataupun sudah dibelinya. Maksud yang sama juga diusung oleh karakteristik ketiga ini, dimana penyuplai data akan memberikan trademark yang akan digunakan oleh pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada pengunjungnya. Sebagai contoh adalah “Nevteq Onboard” untuk data peta pada sistem navigasi GPS dan “Powered by Google” untuk dukungan Google Maps pada peta dunia berbasis web. Sedangkan karakteristik selanjutnya, web 2.0 sebagai akhir dari siklus peluncuran produk software, mengilustrasikan setiap produsen software tidak lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform, pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software dapat langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk namun berupa layanan (service). Produsen yang memberikan pelayanan yang cepat dan bagus, akan menjadi pilihan pengguna. Karakteristik kelima, dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide akan web service atau RSS. Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya masing¬masing dan dukungan pemrograman yang sederhana. Karakteristik keenam, software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu. Hal ini mempertegas posisi web sebagai platform dimana setiap perangkat dapat mengaksesnya. Komputer tidak lagi menjadi satu-satunya perangkat yang dapat menjalankan berbagai aplikasi di internet. Setiap aplikasi harus didesain untuk dapat digunakan pada komputer pribadi, perangkat genggam seperti ponsel dan PDA, ataupun server internet. Sedangkan karakteristik terakhir, adanya kemajuan inovasi pada antar-muka (interface) di sisi pengguna. Dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS, Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi mediakomunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut. 

Kunci Perbedaan
 
Beberapa sumber menyebutkan yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya. Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan. Selain itu, kemampuan Web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya aplikasi desktop, bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan dukungan AJAX atau berbagai plug-in (API) yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah paradigma pengembang sofware dari distribusi produk menjadi distribusi layanan. Sedangkan karakter lainnya, kolaborasi dan partisipasi pengguna, ikut membantu memperkuat perbedaan pada Web 2.0. Suatu website dapat saja memasukkan beberapa bahkan tujuh karakter Web
2.0 di dalam situs yang dibangunnya. Semakin banyak karakter yang masuk ke dalam website tersebut, suatu situs akan mendekati Web 2.0. Yang terpenting bukanlah klaim sebagai Web 2.0, namun mampukah dampak perkembangan tersebut menjembatani pengguna internet dengan kepentingan perusahaan, komunitas, atau Anda dengan menggunakan Web 2.0? 

Penerapan dan Impelmentasi Web 2.0

Teknologi dan Perkembangan website saat ini sudah manjadi hal yang signifikan. Yang menjadi issue saat ini adalah pakah website itu. Website adalah pada dasarnya sebuah cara untuk menampilkan data dan informasi melalui internet. Pemrograman website pada awalnya banyak menggunakan HTML (HyperText Markup Language) yang sering disebut bahasa tanda (tag HTML). Namun seiring dengan waktu pemrograman website mulai berkembang dengan cepat. Saat ini web sudah mencapai generasi 2.0 (Web 2.0) dan bukanlah kata yang familiar bagi pengguna internet. Masih banyak pengguna yang mempertanyakan maksud dan manfaat dari penggunaan Web 2.0, terutama jika dibandingkan dengan web yang telah mereka kenal selama ini. Ketika Web 2.0 disebut sebagai tahap kedua dari perkembangan web yang telah ada saat ini, muncul kekhawatiran akan tidak kompatibelnya generasi web tersebut dengan program web browser yang dimiliki pengguna. Padahal tidak ada satupun teknologi di sisi pengguna (client site) yang perlu di-upgrade untuk dapat mengakses web tersebut. Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada perubahan cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam sebuah website. Sebagian besar cara berpikir tersebut mengadaptasi gabungan dari teknologi web yang telah ada saat ini. Sebenarnya belum ada definisi yang baku untuk frase Web 2.0, namun beberapa praktisi internet mencoba menyerdehanakanya. Web 2.0 adalah sebuah aplikasi berbasis web (web base) yang memungkinkan penggunanya untuk merancang dan mengatur sebuah website meskipun dengan pengalaman pemograman yang masih sangat minim. Artinya, dengan hadirnya konsep web 2.0 telah mengubah paradigma masyarakat internet tentang proses pembuatan dan cara kerja sebuah website. System pemrograman website yang dahulu dianggap ’susah’, seperti PHP, ASP dan HTML , sekarang telah lebih disederhanakan lagi. Web 2.0 memungkin orang yang benar benar buta sama sekali tentang internet, untuk membuat sebuah aplikasi web base dalam hitungan menit. Walaupun definisi mengenai Web 2.0 masih belum secara utuh diformulasikan sampai hari ini, ada pihak yang mengatakan bahwa Web 2.0 lebih menekankan pada social network atau jalinan sosial antara penggunanya seperti yang telah kita lihat selama ini dalam dunia Blog. Dengan adanya RSS di dalam Blog, informasi-informasi di dalam sebuah Blog dimungkinkan dapat diadaptasi, dikoleksi, dan di-share untuk menjadi bagian dari Blog lainnya. Namun O’Reilly dan MediaLive International menekankan bahwa Web 2.0 merupakan sebuah platform bagi aplikasi. Mereka mendeskripsikan hal ini sebagai sebuah software yang berjalan melalui media internet dengan bantuan web browser dan tidak perlu diinstalasi terlebih dahulu seperti softwaresoftware yang umumnya kita gunakan sehari-hari. Bahkan konsep mengenai sistem operasi di dalam web juga masuk dalam definisi tersebut di dalam konferensi Web 2.0 pada tahun 2005. Selain itu, ciri yang paling menonjol adalah adanya interakasi dua arah antara pemilik dan pengguna layanan. Pada Web 1.0 hanya mengutamakan kepentingan satu pihak, sedangkan pada generasi keduanya, user dapat ‘masuk’ ke dalam system untuk membentuk jaring jaring sosial di internet. Sebenarnya masih banyak variable yang dapat dijadikan acuan untuk menilai sebuah aplikasi web base itu termasuk dalam kategori web 2.0 atau bukan. Namun kedua definisi diatas sudah cukup untuk mengartikan bahwa yang disebut web 2.0 adalah sebuah aplikasi web base yang memungkinkan internet user untuk merancang dan membangun sebuah halaman website tanpa harus terlebih dahulu bahasa pemograman yang rumit, serta munculnya interaksi dua arah antar user dan penyedia layanan vs user. Beberapa contoh website yang menggunakan aplikasi web 2.0 antara lain :  

1. Youtube.com 
   2. Friendster.com
 3. Myspace.com, 
  4. h5.com.
Dari uraian contoh tadi bisa menggambarkan apa arti web 2.0 sesungguhnya. 

Beberapa dan Teknologi Pendukung

Saat ini, era web sudah memasuki masa web 2.0 ( cara baca: web two point o ). Peralihan masa web1.0 ke web 2.0 juga di karenakan perkembangan di bidang IT sendiri. Mulai dari perangkat komputernya yang memiliki spesifikasi yang tinggi dan mampu merender gambar secara cepat, sampai dengan kecepatan internet yang sangat cepat atau bisa dikatakan 100x lipat dari kecepatan akses internet masa era web 1, tapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah web browser itu sendiri yang selalu update mengikuti perkembangan bahasa web.

Web 2.0 merupakan revolusi web masa kini. Banyak pemain besar seperti google, yahoo, alibaba.com, wikipedia dll ( website terkenal lainnya ) sudah mencicipi kecanggihannya. Bukan hanya kecanggihanya dalam berinteraksi dengan client, tetapi juga di tandai dengan tehnologi-tehnologi baru dalam dunia website.

Ciri-ciri adanya tehnologi web2.0 adalah adanya istilah Rich Internet applications, XML and RSS, dan Web API.

Rich Internet Applications

Rich Internet Aplications atau disingkat RIA merupakan suatu tehnologi baru dalam dunia web, baik untuk developer atau webmaster tetapi juga untuk client ( Internet Surfer ). Anda bisa merasakannya sendiri pada saat anda membuka gmail anda atau Yahoo! Beta anda. Ketika mengambil data email, anda tidak perlu muluk-muluk menunggu waktu untuk merefresh atau meload halaman. Tetapi hanya mengambil data yang dibutuhkan yang berada di server. Kebanyakan website yang RIA mengadopsi tehnologi AJAX ( Asynchronous JavaScript and XML ). Meskipun dalam RIA kita juga mengenal berbagai tekhnologi OpenLaszlo, JavaFX, Java Applet, penggunaan ActiveX Cntrol. Bahkan, ketika saya posting dan mengedit layout di Blogger.com ini, saya sudah dapat merasakan tehnologi AJAX.

Dalam Web2.0 Adapun tehnik-tehnik dan pengembangan bahasa HTML sudah mengalami perubahan. HTML sudah berada pada versi 5.0 atau sekarang juga dikenal istilah XHTML 1.0 dan XHTML 2.0 yaitu bahasa HTML dan XML yang disatukan membentuk bahasa scripting web yang lebih simple, sederhana dan mudah digunakan.

Berikut ini adalah daftar website-website populer yang menggunakan Web 2.0 khususnya RIA :

  • Gmail
  • Wikipedia
  • Yahoo! Mail Beta
  • Alibaba
  • Blogger
  • Autoghraph Maker
Sebenarnya masih banyak yang bisa ditampilkan selain yang diatas.
 *sumber : Ridwan Sanjaya, http://ridwansanjaya.blogspot.com/2006/07/web-20-gelombang-baru-di-dunia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar