Blog ini dibuat sebagai informasi dan share knowledge...: Tengok yang namanya BitLocker...

Kita sadar b’tul yg namanya data itu sangat penting, kalo barang atau benda mungkin kalo hilang masih bisa dicari dan dengan mudah dapat diperoleh lagi secara cepat, tapi kalau data hilang apalagi data tersebut berisi informasi penting, tentunya akan membuat kita jadi pusing tujuh keliling, he..he.

BitLocker adalah software yang dirancang khusus dengan teknologi enkripsi dng algoritma AES (Advanced Encryption Standard) dan CBS (Cipher Block Chaining) 128-bit pada Windows 7 dan Windows Server 2008 R2, tdk hanya itu saja ada tambahan lain berupa teknik Elephant Diffuser, biasanya BitLocker untuk melindungi semua drive dikomputer/laptop termasuk juga flashdrive dan external drive.

Sekarang bagaimana seandainya jika komputer/laptop Anda OS-nya digunakan BitLocker? Otomatis drive system tersebut akan ter-encrypt dan untuk men-descrypt (membuka) nya butuh yang namanya TPM (Trusted Platform Module) semacam chip pada mainboard yang akan meng-encrypt dan men-descrypt, untuk saat ini sudah banyak Mainboard yang support TPM, tapi kalaupun tidak ada kita bisa menggunakan USB ‘flash drvie’ sebagai kunci pengganti TPM pada saat nanti booting.

Baiklah tidak afdol rasanya kalo tidak kita praktekan, kali ini akan saya coba untuk menggunakan BitLokcer pada flashdrive (drive I), dengan Windows 7 Enterprise SP1, berikut sbs-nya :

Masuk ke Control Panel, pilih BitLocker Drive Encryption

Dalam hal ini pilih SALMAN (I) Drive, lalu klik Turn On BitLocker..

Atau bisa juga melalui Windows Explore, klik kanan pada SALMAN (I) Drive yang akan di-encrypt. pilih Turn on BitLocker.

Akan muncul beberapa opsi dalam hal ini kita pilih Use password to unlock the drive...masukan passwordnya, lalu klik next .

Pilihan lainnya adalah Use My Smart Card To Unlock The Drive, apabila device anda menggunakan smart card.

Setelah itu muncul pilihan untuk menyimpan recovery key atau mencetaknya, tujuannya jika lupa password bisa menggunakan key ini untuk recovery atau membuka drive tersebut.

Untuk contoh kali ini saya simpan di ‘Documents’ local drive C atau penyimpanan lainnya yang menurut Anda safety, setelah itu klik tab Save dan setelah itu Next.